Renungan Akhir Pekan (25062015) :
PUASA DAN DISIPLIN KERJA
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tentunya akan memberikan sedikit perubahan pada daya tahan tubuh kita, akan tetapi meskipun kita dalam keadaan berpuasa tidaklah menjadi halangan bagi kita untuk tetap beraktivitas termasuk di dalamnya adalah kita tetap harus memiliki semangat kerja yang tinggi.
Hanya sekedar mengingatkan bahwa meskipun kita berpuasa namun disiplin kerja harus tetap tinggi karena bekerja juga merupakan ibadah bagi kita.
Selama bulan Ramadhan, tentunya jam kerja juga mengalami perubahan dan (biasanya) kegiatan persidangan juga sedikit berkurang dibandingkan hari-hari diluar bulan Ramadhan. Hal tersebut membuat terrdapat kekosongan waktu bagi aparat pengadilan, utamanya adalah bagi para Hakim. Kekosongan waktu tersebut kirnya dapat dipergunakan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bagi seorang Hakim yang ingin selalu meningkatkan kualitas diri, tentunya dapat mengisi kekosongan waktu selama bulan Ramadhan, dengan membaca kembali buku-buku Hukum ataupun mengkoreksi Berita Acara Persidangan dan menyusun Putusan. Tentunya semua yang dilakukan harus bernilai positif dan membawa manfaat bagi diri kita masing-masing.
Akhirnya, kembali kepada diri kita, apakah bisa menyesuaikan keadaan kita yang sedang berpuasa dengan semangat disiplin kerja yang harus tetap dijaga sebab, sekali lagi, puasa bukanlah alasan bagi kita untuk bermalas-malasan.
PUASA DAN DISIPLIN KERJA
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tentunya akan memberikan sedikit perubahan pada daya tahan tubuh kita, akan tetapi meskipun kita dalam keadaan berpuasa tidaklah menjadi halangan bagi kita untuk tetap beraktivitas termasuk di dalamnya adalah kita tetap harus memiliki semangat kerja yang tinggi.
Hanya sekedar mengingatkan bahwa meskipun kita berpuasa namun disiplin kerja harus tetap tinggi karena bekerja juga merupakan ibadah bagi kita.
Selama bulan Ramadhan, tentunya jam kerja juga mengalami perubahan dan (biasanya) kegiatan persidangan juga sedikit berkurang dibandingkan hari-hari diluar bulan Ramadhan. Hal tersebut membuat terrdapat kekosongan waktu bagi aparat pengadilan, utamanya adalah bagi para Hakim. Kekosongan waktu tersebut kirnya dapat dipergunakan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Bagi seorang Hakim yang ingin selalu meningkatkan kualitas diri, tentunya dapat mengisi kekosongan waktu selama bulan Ramadhan, dengan membaca kembali buku-buku Hukum ataupun mengkoreksi Berita Acara Persidangan dan menyusun Putusan. Tentunya semua yang dilakukan harus bernilai positif dan membawa manfaat bagi diri kita masing-masing.
Akhirnya, kembali kepada diri kita, apakah bisa menyesuaikan keadaan kita yang sedang berpuasa dengan semangat disiplin kerja yang harus tetap dijaga sebab, sekali lagi, puasa bukanlah alasan bagi kita untuk bermalas-malasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar