Senin, 11 Mei 2015

ANGER MANAGEMENT

ANGER MANAGEMENT
Maaf kalau saya salah menuliskan kalimatnya karena saya juga belum paham betul tentang bahasa inggeris. Saya berpikir ulang setelah menyaksikan tayangan Indonesia Lawak Klub (ILK) tadi malam di salah satu televisi swasta kita, maaf kalau saya lebih suka nonton Indonesia Lawak Klub (ILK) daripada Indonesia Lawyers Club (ILC).
Yang menjadi poin pembahasan adalah tentang ANGER MANAGEMENT, mungkin merupakan suatu hal yang agak baru bagi para Hakim, tetapi sesungguhnya telah lama kita praktekan.
Dalam bahasa yang mudah ANGER MANAGEMENT adalah mengatur kemarahan atau mengatur emosi.
Dalam prakrek persidangan, seringkali Majelis Hakim / Hakim berhadapan dengan pihak-pihak yang hanya mau menangnya sendiri tanpa memperdulikan apakah pendapatnya tersebut benar atau salah atau terkadang (dalam perkara pidana) menghadapi Terdakwa yang "keukeuh" menyatakan dirinya tidak bersalah dan seluruh proses persidangan atas dirinya adalah rekayasa dari pihak kepolisian dan kejaksaan.
Tentunya tidak mudah menghadapi hal yang demikian, para Hakim tentunya sering menjadi EMOSI tetapi disitulah seninya menjadi HAKIM, karena seorang Hakim dituntut tidak hanya tinggi ilmunya (terutama ilmu hukum) tetapi juga tinggi tingkat penguasaan emosi.
Pada dasarnya, emosi pada saat persidangan justru lebih banyak merugikan bagi Hakim itu sendiri karena tidak akan didapat fakta hukum yang sebenarnya dari suatu peristiwa hukum yang terjad, sehingga menjadikan putusan menjadi jauh dari kebenaran dan keadilan.
Saya jadi punya keinginan (mungkin cuma mimpi), seandainya ketika bersidang, di ruang sidang ada suara musik instrumental yang lembut menjadikan ruangan sidang menjadi relax dan santai, sehingga para pihak yang berperkara baik pidana maupun perdata tidak menjadi tegang dan takut serta memiliki kemauan dan keinginan untuk membeberkan kejadian yaang sebenarnya tanpa perlu adanya paksaan atau tekanan dari masing-masing pihak terutama dari Hakim.
Intinya, bagaimana Hakim mampu mengendalikan dirinya dan emosinya dalam setiap persidangan karena persidangan apalagi putusan Hakim menjadi dambaan dari para pencari keadilan. SEMOGA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIMANA TANAH DIPIJAK, DISANA NASI DIMAKAN

                Sebuah prinsip yang selalu saya pegang saat saya masih sering merantau dan sebagai informasi saja, saya sudah berantau d...