Renungan Awal Pekan (08062015) :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Awal bulan Juni ini Mahkamah Agung RI menyelenggarakan kembali berbagai macam DIKLAT bagi para tenaga teknis fungsional maupun struktural di 4 lingkungan peradilan. Keberadaan DIKLAT ini sebenarnya merupakan sarana untuk menyegarkan kembali (to refresh) terhadap tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) bagi masing-masing pesertanya termasuk di dalamnya adanya informasi terbaru yang sekiranya akan sangat berguna bagi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
Seringkali kita melalaikan atau bahkan mengesampingkan aturan main yang ada di dalam pelaksanaan tugas kedinasan kita. Banyak alasan dikemukakan, apakah karena lupa, atau tidak ingin dibuat repot dengan tata aturan yang telah ditetapkan, membuat aparatur peradilan menggampangkan tugas-tugasnya.
Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sarana untuk "MENYETEL" kembali arah dan tujuan dari pelaksanaan tugas-tugas kedinasan kita.
Dalam hal tugas kedinasan, harus diakui bahwa sebagai orang Indonesia, kita sangat mudah melupakan sesuatu yang seharusnya kita laksanakan namun dengan adanya pelaksanaan DIKLAT inilah, kita diajak kembali untuk melakukan penyegaran dan koreksi terhadap segala sesuatu yang (mungkin) kita lalaikan di dalam pelaksanaan tugas kedinasan sehari-hari.
Semoga dengan adanya DIKLAT ini dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi yang mengikutinya tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan sekerja di kantor masing-masing. Akhirul kalam, selamat mengikuti DIKLAT yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Awal bulan Juni ini Mahkamah Agung RI menyelenggarakan kembali berbagai macam DIKLAT bagi para tenaga teknis fungsional maupun struktural di 4 lingkungan peradilan. Keberadaan DIKLAT ini sebenarnya merupakan sarana untuk menyegarkan kembali (to refresh) terhadap tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) bagi masing-masing pesertanya termasuk di dalamnya adanya informasi terbaru yang sekiranya akan sangat berguna bagi pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
Seringkali kita melalaikan atau bahkan mengesampingkan aturan main yang ada di dalam pelaksanaan tugas kedinasan kita. Banyak alasan dikemukakan, apakah karena lupa, atau tidak ingin dibuat repot dengan tata aturan yang telah ditetapkan, membuat aparatur peradilan menggampangkan tugas-tugasnya.
Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sarana untuk "MENYETEL" kembali arah dan tujuan dari pelaksanaan tugas-tugas kedinasan kita.
Dalam hal tugas kedinasan, harus diakui bahwa sebagai orang Indonesia, kita sangat mudah melupakan sesuatu yang seharusnya kita laksanakan namun dengan adanya pelaksanaan DIKLAT inilah, kita diajak kembali untuk melakukan penyegaran dan koreksi terhadap segala sesuatu yang (mungkin) kita lalaikan di dalam pelaksanaan tugas kedinasan sehari-hari.
Semoga dengan adanya DIKLAT ini dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi yang mengikutinya tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan sekerja di kantor masing-masing. Akhirul kalam, selamat mengikuti DIKLAT yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar