Kamis, 01 Maret 2018

Alasan Pemaaf dan Alasan Pembenar

Di dalam sistem hukum pidana Indonesia, dikenal istilah alasan pemaaf dan alasan pembenar, yang bisa menjadi dasar untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa atau bahkan bisa menjadi dasar untuk membebaskan Terdakwa dari tuntutan Penuntut Umum. Secara singkat alasan pemaaf dan pembenar dapat diilustrasikan sebagai berikut. Untuk alasan pemaaf, ilustrasinya adalah ketika seseorang dalam keadaan terancam bahaya (misalkan mendapat todongan senjata tajam), yang keadaan tersebut membuat hanya ada 2 pilihan, melawan untuk bertahan hidup atau diam namun nyawa melayang. Maka ketika orang tersebut melakukan perlawanan yang menyebabkan orang yang menodongkan senjata tersebut menjadi tidak berdaya atau bahkan mati, maka keadaan tersebut dapat dijadikan dasar untuk meringankan atau membebaskan orang tersebut ketika diajukan ke persidangan, tentunya harus pula dibuktikan di persidangan. Sedangkan yang disebut dengan alasan pemaaf dapat dilustrasikan sebagai berikut. Dengan alasan apapun membunuh orang tidak dibenarkan akan tetapi ada keadaan ketika hal tersebut, yaitu ketika dilaksanakan pidana mati bagi terpidana mati. Dalam keadaan ini, bagi tim eksekutornya dibenarkan untuk melakukan tugasnya sehingga dapat terbebas dari tuntutan hukum. Mudah-mudahan dari penjelasan singkat ini dapat menjadi pemahaman kita bersama bahwa meskipun hukum pidana bersifat tegas dan tidak pandang bulu akan tetapi masih ada alasan-alasan yang dapat meringankan atau bahwa membebaskan Terdakwa dari tuntutan hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kecelakaan Lalu Lintas

    Ritual Mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri telah tuntas dilakukan dengan berbagai variasinya. Masyarakat yang mudik dengan mengguna...