Senin, 14 Mei 2018

ANAK SEBAGAI PELAKU TEROR BOM


Seperti yang pernah kami sampaikan kepada Kepala BNPT dalam sebuah seminar antar aparat penegak hukum di Jakarta tentang keterlibatan anak sebagai pelaku terorisme ternyata menjadi kenyataan. Hal ini terlihat pada peristiwa bom di Surabaya hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 kemaren, melibatkan anak sebagai salah seorang pelakunya, meskipun tetap harus diselidiki lebih mendalam terhadap keterlibatan anak tersebut. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa anak sangat rentan terhadap pengaruh kegiatan terorisme terutama yang dilakukan melalui dunia maya. Terlebih apabila orang tua dari anak tersebut justru bertindak sebagai pelaku tibdak pidana terorisme, akan sangat mudah mempengaruhi ideologi sang anak yang sedang mencari jati dirinya. Perlu peran yang lebih aktif dari anggota masyarakat di lingkungan sekitar anak tersebut untuk menangkal penyebaran paham yang dapat merusak tumbuh kembang sang anak. Selamatkan anak Indonesia dari paham radikalisme apalagi yang berakibat hilangnya nyawa dari anak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kecelakaan Lalu Lintas

    Ritual Mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri telah tuntas dilakukan dengan berbagai variasinya. Masyarakat yang mudik dengan mengguna...